Rabu, 30 November 2011

KULTUR JARINGAN

Kultur jaringan Kultur jaringan/Kultur In Vitro/Tissue Culture adalah suatu teknik untuk mengisolasi, sel, protoplasma, jaringan, dan organ dan menumbuhkan bagian tersebut pada nutrisi yang mengandung zat pengatur tumbuh tanaman pada kondisi aseptik,sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman sempurna kembali. Teori Dasar Kultur Jaringan a. Sel dari suatu organisme multiseluler di mana pun letaknya, sebenarnya sama dengan sel zigot karena berasal dari satu sel tersebut (Setiap sel berasal dari satu sel). b. Teori Totipotensi Sel (Total Genetic Potential), artinya setiap sel memiliki potensi genetik seperti zigot yaitu mampu memperbanyak diri dan berediferensiasi menjadi tanaman lengkap. Aplikasi Teknik Kultur Jaringan dalam Bidang Agronomi a. Perbanyakan vegetatif secara cepat (Micropropagation). b. Membersihkan bahan tanaman/bibit dari virus c. Membantu program pemuliaan tanaman (Kultur Haploid, Embryo Rescue, Seleksi In Vitro, Variasi Somaklonal, Fusiprotoplas, Transformasi Gen /Rekayasa Genetika Tanaman dll). d. Produksi metabolit sekunder. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Regenerasi 1. Bentuk Regenerasi dalam Kultur In Vitro : pucuk aksilar, pucuk adventif, embrio somatik, pembentukan protocorm like bodies, dll 2. Eksplan ,adalah bagian tanaman yang dipergunakan sebagai bahan awal untuk perbanyakan tanaman. Faktor eksplan yang penting adalah genotipe/varietas, umur eksplan, letak pada cabang, dan seks (jantan/betina). Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagi eksplan adalah pucuk muda, batang muda, daun muda, kotiledon, hipokotil, endosperm, ovari muda, anther, embrio, dll. 3. Media Tumbuh, Di dalam media tumbuh mengandung komposisi garam anorganik, zat pengatur tumbuh, dan bentuk fisik media. Terdapat 13 komposisi media dalam kultur jaringan, antara lain: Murashige dan Skoog (MS), Woody Plant Medium (WPM), Knop, Knudson-C, Anderson dll. Media yang sering digunakan secara luas adalah MS. Komposisi media Murashige dan Skoog (MS) Bahan Kimia Konsentrasi Media (mg/l) 1. NH4NO3 1650, 2. KNO3 1900, 3. CaCL2.2H20 440, 4. MgSO4.7H20 370, 5. KH2PO4 170, 6. FeSO4.7H20 27, 7. NaEDTA 37,3, 8. MnSO4.4H20 22,3, 9. ZnSO4.7H2O 8,6, 10. H3BO3 6,2, 11. KI 0,83, 12. Na2MoO4.2H20 0,25, 13. CuSO4.5H20 0,025, 14. CoCl2.6H20 0,025, 15. Myoinositol 100, 16. Niasin 0,5, 17. Piridoksin-HCL 0,5, 18. Tiamin -HCL 0,1, 19. Glisin 2, 20. Sukrosa 30.000 4. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman Faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan ZPT adalah konsentrasi, urutan penggunaan dan periode masa induksi dalam kultur tertentu. Jenis yang sering digunakan adalah golongan Auksin seperti Indole Aceti Acid(IAA), Napthalene Acetic Acid (NAA), 2,4-D, CPA dan Indole Acetic Acid (IBA). Golongan Sitokinin seperti Kinetin, Benziladenin (BA), 2I-P, Zeatin, Thidiazuron, dan PBA. Golongan Gibberelin seperti GA3. Golongan zat penghambat tumbuh seperti Ancymidol, Paclobutrazol, TIBA, dan CCC. 5. Lingkungan Tumbuh Lingkungan tumbuh yang dapat mempengruhi regenerasi tanaman meliputi temperatur, panjang penyinaran, intensitas penyinaran, kualitas sinar, dan ukuran wadah kultur.

Kamis, 24 November 2011

Sistem indra manusia

Sistem Indera Manusia 1) Pada sistem saraf, ada bagian-bagian yang disebut : a. Reseptor: alat untuk menerima rangsang, berupa alat-alat indra b. Efektor: alat untuk menanggapi rangsang, berupa otot dan kelenjar c. Sel Saraf Sensoris: sel saraf yang membawa rangsang dari alat indera ke otak d. Sel saraf Motorik: sel saraf yang membawa rangsang dari otak ke otot atau kelenjar yang memberi tanggapan e. Sel Saraf Konektor: sel saraf yang menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik. 2) Alat-alat Indera No Indera Organ Rangsang 1 Penglihatan Mata Cahaya 2 Pendengaran Telinga Suara 3 Perasa dan peraba Kulit Sentuhan 4 Pembau Hidung Gas 5 Pengecap Lidah Cairan 3. Fungsi Alat-alat Indera a. Mata No Bagian Fungsi 1 Kornea Kornea berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina 2 Pupil & Iris Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk 3 Lensa mata Memfokuskan obyek terlihat jelas. bayangan tepat pada retina 4 Retina berisi reseptor untuk menerima rangsang cahaya Jalanya rangsang Cahaya => Kornea => pupil & iris => lensa mata (berakomodasi) => retina (fotoreseptor) => bintik kuning => urat saraf => Otak besar (melihat) b.Telinga No Bagian Fungsi 1 Telinga Luar (daun telinga, liang telinga, membran timpani) menangkap getaran bunyi. 2 Telinga Tengah (tulang martil, landsan dan sanggurdi) Meneruskan getaran bunyi 3 Telinga Dalam (tingkap jorong, Saluran rumah siput/koklea, tingkap bundar) Mengubah getaran suara menjadi impuls saraf dan diteruskan ke otak Proses mendengar gelombang suara => saluran pendengaran => membran timpani => tulang martil, tulang landasan dan tulang sanggurdi => tingkap bundar => menggetarkan cairan Di dalam rumah siput => Impuls ujung saraf ini diteruskan ke saraf pendengar di otak besar. Otak besar menerima impuls ini, kemudian menerjemahkannya dan kita mempersepsikannya sebagai suara Proses Keseimbangan Tubuh/kepala berubah posisi => cairan endolimfa dalam saluran setengah lingkaran bergerak => kupula bergerak => Saraf keseimbangan => otak c. Kulit Anatomi Kulit Indra peraba rangsang yang berupa sentuh- an, tekanan, sa kit, panas,atau dingin. Jika rangsang cukup kuat, misalnya rangsang mekanik, temperatur, listrik atau kimiawi, maka reseptor ini akan bereaksi. Sensasi rasa sakit yang timbul merupakan suatu upaya untuk proteksi (melindungi diri). Proses meraba Rangsang sentuhan => urat saraf sensorik => kulit => reseptor sentuhan => Otak (kesan meraba) d. Lidah Proses mengecap rangsang cairan => lidah => ujung saraf pengecap (papila) => otak (kesan mengecap) e. Hidung Proses membau Rangsang gas => hidung => ujung saraf pembau => otak (kesan membau) 4. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indera a) Kelainan dan penyakit pada Indera penglihatan No Kelainan mata Ciri-ciri Ditolong dg kaca mata 1 Mata miopi / rabun jauh lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan bintik kuning (retina). Mampu melihat jelas pada jarak yang dekat. berlensa cekung (negatif). 2 Mata hiperme- tropi cacat mata yang disebabkan lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Mampu melihat jelas pada jarak yang jauh lensa cembung (lensa positif). 3 Mata presbiopi disebabkan lensa mata terlalu pipih dan daya Akomodasi mata sudah lemah sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan benda yang berada dekat dengan mata bagian atas lensa cekung, bawahnya lensa cembung 4 Mata astigmatisma kecembungan kornea tidak rata, sehingga sinar sejajar yang datang tidak dapat difokuskan ke satu titik. kacamata silindris. b) Kelainan dan penyakit pada Telinga Gangguan pada indra pendengaran dapat menyebabkan pendengaran menjadi kurang peka. Keadaan tersebut antara lain disebabkan terjadinya penebalan membran timpani akibat infeksi berulang pada telinga tengah, pecahnya membran timpani,pengapuran pada tulang-tulang pendengaran, dan kerusakan saraf Auditori (saraf pendengaran) c) Kelainan dan penyakit pada Kulit 1. jamur panu 2. Jerawat 3. Luka, radang/bengkak d) Kelainan dan penyakit pada Lidah 1. Sariawan akibat kurang vitamin C 2. Luka tergigit e) Kelainan dan penyakit pada Hidung 1. Pilek 2. luka

Senin, 21 November 2011

Ketika bersin mata akan tertutup

Pernahkah anda sadar bahwa hal ini anda lakukan setiap anda bersin? Yaitu memejamkan mata alias merem. Yup… Setiap kali kita bersin maka mata kita akan terpejam dengan sendirinya tanpa harus kita perintah sebelumnya. Bersin adalah respon tubuh yang dilakukan oleh membran hidung ketika mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan cairan yang masuk ke dalam hidung, sehingga secara otomatis tubuh akan menolak bakteri itu. Syaraf-syaraf yang terdapat di hidung dan mata itu sebenarnya saling bertautan, sehingga pada saat kita bersin, maka secara otomatis mata kita akan terpejam. Hal ini untuk melindungi saluran air mata dan kapiler darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari membran hidung. Selain itu, pada saat kita bersin, secara refleks maka otot-otot yang ada di muka kita menegang, dan jantung kita akan berhenti berdenyut atau berhenti berdetak untuk sementara (baca=sekejap). Setelah selesai bersin maka jantung akan kembali lagi berdenyut alias berdetak kembali. Oleh karena itu, dalam agama Islam kita disarankan untuk mengucapkan kalimat pujian kepada Tuhan yaitu “Alhamdulillah” yang artinya “Segala Puji bagi Allah”, karena jantung kita sudah berfungsi lagi normal seperti biasanya, setelah istirahat sejenak disebabkan oleh bersin kita tadi. Satu lagi, saking kuatnya tenaga bersin kita, mata kita sampai terpejam. Jikalau mata kita tidak terpejam saat bersin, niscaya mata akan “melompat” keluar. Tidak percaya? Silakan buktikan sendiri… Hehehehe kalau bisa…. Mau mencoba bersin tanpa merem??? Berapa lama kita bersin? Karena bersin adalah pengeluaran udara, maka lama bersin akan sama dengan kecepatan udara tersebut keluar dari hidung, yaitu sekitar 70 meter/detik. Waw! Cepat sekali ya! Saat kita bersin, kita mengeluarkan butir-butir air yang terinfeksi oleh bakteri yang ingin dikeluarkan dari hidung/mulut. Dalam satu kali bersin, kita mengeluarkan sekitar 40.000 butir air dan siap tersebar kemana saja. Wah! Ini perkara serius, hehehe. Untuk itu, jangan arahkan bersin Anda ke tempat yang ramai, karena bakteri yang kamu keluarkan akan menyebar ke mereka. Carilah arah yang sepi untuk melakukan hajat ini.

Minggu, 20 November 2011

PESAWAT SEDERHANA

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar PESAWAT SEDERHANA Semua alat-alat tersebut sudah pasti sering kamu lihat dalam kehidupan kamu sehari-hari dan sering kamu gunakan untuk meringankan pekerjaan kamu. Alat-alat itu merupakan bagian dari pesawat sederhana. Tahukah kamu apa itu pesawat sederhana? Tahukah kamu bagaimana cara kerja alat–alat tersebut sehingga dapat mempermudah semua pekerjaan kamu? Selanjutnya akan dibahas lebih jauh apa itu pesawat sederhana. Pengertian Pesawat Sederhana Pernah kamu mengangkat sebuah drum ke atas bak mobil pick up? Pasti sangat berat! Jika kamu menggunakan papan dalam posisi miring tepat menempel pada bak mobil, pasti mengangkat drum ke atas bak mobil akan jadi lebih ringan. Alat-alat seperti itu, alat-alat yang dapat membantu memudahkan pekerjaan manusia disebut dengan “PESAWAT SEDERHANA“ Pengungkit Pengungkit biasa juga disebut dengan TUAS. Pengungkit merupakan salah satu alat pesawat sederhana yang dapat digunakan untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda. Tahukah kamu bahwa pengungkit terdiri dari beberapa bagian? Pengungkit terdiri dari tiga bagian,yaitu: *Titik Tumpu disebut juga dengan titik fulkrum, yaitu titik tempat batang ditumpu atau diputar. *Titik Beban yaitu bekerjanya beban. *Titik Kuasa yaitu bekerjanya gaya Jenis-jenis Pengungkit 1. Pengungkit Jenis Pertama Pengungkit jenis pertama yaitu letak titik tumpu berada diantara beban dan kuasa. Salah satu contoh dari jenis pertama ini adalah ngkat-jungkit. Jika kamu dan teman kamu sedang bermain jungkat-jungkit, kamu pasti merasa sulit dan berat untuk menjungkit teman kamu apabila jarak teman kamu ke titik tumpu sangat jauh. Sebaliknya, kamu pasti merasa lebih ringan untuk menjungkit teman kamu jika jarak teman kamu ke tumpu lebih dekat Oleh sebab itu, Jika kamu dan teman kamu sedang bermain letak jarak titik kuasa, titik tumpu dan titik bebannya harus disesuaikan. Contoh lain dari pengungkit jenis pertama, yaitu: linggis, gunting, batang kayu untuk mencungkil benda, pembersih telinga dan masih banyak lagi. 2. Pengungkit Jenis Kedua Pengungkit jenis kedua yaitu letak titik bebannya berada diantara titik tumpu dan titik kuasa. Salah satu contoh dari jenis kedua ini adalah gerobak dorong satu roda yang digunakan pada bangunan. Pada waktu kamu mengangkat batu bata dengan menggunakan gerobak dorong satu roda, kamu pasti merasa berat jika gagang pendorongnya terlalu pendek. Itu dikarenakan jarak titik kuasa dan titik beban terlalu dekat. Jika gagang pegangannya panjang, kamu pasti akan merasa ringan mengangkut batu. Itu dikarenakan jarak titik kuasa dan titik beban terletak sangat jauh. Tetapi jika terlalu terlalu jauh juga dapat menyulitkan dalam penggunaannya. Oleh sebab itu, disesuaikan jarak antara titik kuasa, beban dan tumpu di letakkan. Contoh lain dari pengungkit jenis kedua, yaitu: pembuka botol, alat pemecah kemiri, alat pemecah kepiting dan masih banyak lagi. 3. Pengungkit Jenis Ketiga Pengungkit jenis ketiga yaitu letak titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik beban. Salah satu contoh dari jenis tiga ini adalah orang yang sedang mengangkat pasir dengan menggunakan sekop. Pada waktu kamu mengangkat pasir dengan menggunakan skop dengan gagang pegangan yang pendek, kamu pasti merasa ringan dan kamu akan mengeluarkan tenaga yang lebih kecil. Karena pada gagang sekop yang pendek, jarak titik tumpu dan titik kuasa terlalu dekat. Berbeda dengan sekop yang memiliki gagang yang panjang. Kamu akan merasa berat dan tenaga yang kamu keluarkan juga besar. Hal ini dikarenakan pada gagang sekop yang panjang, jarak titik tumpu dan titik kuasa terletak jauh. Tetapi jika terlalu panjang juga dapat menyulitkan dalam penggunaannya. Oleh sebab itu, disesuaikan jarak antara titik tumpu, kuasa dan beban diletakkan. Contoh lain dari pengungkit jenis ketiga, yaitu: Pada saat kamu mengangkat sendok ke mulut kamu, mengangkat sampah dengan serokkan sampah dan masih banyak lagi. Bidang Miring Bidang Miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut, yang bukan sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal Salah satu contoh bidang miring adalah tangga yang biasa kamu naiki. Jika kamu menaiki tangga yang sangat curam, kamu pasti akan merasa lebih berat untuk mengangkat kakimu dan kamu memerlukan tenaga yang lebih besar. Jika kamu menaiki tangga yang sangat landai, kamu pasti akan merasa lebih ringan untuk mengangkat kakimu dan kamu memerlukan tenaga yang lebih kecil. Tetapi jika terlalu landai, jarak yang harus kamu tempuh akan semakin jauh. Contoh lain dari bidang miring, yaitu: Jalan berkelok pada bukit, papan miring untuk menaiki drum ke bak mobil dan sekrup Katrol Katrol adalah Sebuah roda yang sekelilingnya diberi tali dan dipakai untuk mempermudah pekerjaan manusia. Jika kamu mengangkat barang dengan menggunakan katrol, maka kamu akan merasa lebih ringan jika jumlah katrol yang kamu gunakan semakin banyak. Jadi, katrol bisa disusun dengan berbagai jenis susunan, yaitu : Katrol tetap, katrol bebas dan katrol majemuk. Jenis-jenis Katrol 1. Katrol Tetap Katrol tetap adalah katrol yang dipasang tetap pada suatu titik. Biasanya digunakan untuk mengubah arah gaya yang kita keluarkan Contohnya: Katrol untuk mengambil air di sumur, Kerekan burung, Katrol yang digunakan untuk mengangkut barang pada bangunan dan Kerekan bendera. 2. Katrol Bebas Berbeda dengan katrol tetap, katrol bebas bisa bergerak. Katrol ini tidak mengubah arah gaya yang kita keluarkan. Contohnya : Alat pengangkut peti kemas di dermaga, alat pengangkut bahan bangunan pada pembangunan gedung bertingkat. 3. Katrol Majemuk Katrol majemuk adalah susunan katrol yang terdiri lebih dari satu katrol. Contohnya : Pada mobil derek dan peralatan pemanjat tebing. Roda Roda digunakan untuk memindahkan benda agar lebih ringan, roda memiliki sebuah poros dan bisa berputar pada porosnya. Salah satu contoh roda adalah roda sepeda yang biasa kamu naiki Jenis-jenis Roda 1. Roda Setali Roda setali, yaitu dua buah roda atau lebih yang dihubungkan dengan tali. Contohnya : Roda sepeda yang dihubungkan dengan rantai, dan roda sepeda motor yang dihubungkan dengan rantai. 2. Roda Sepusat Roda sepusat, yaitu dua buah roda atau lebih yang memiliki pusat yang sama. Contohnya : Roda pada mobil truk. 3. Roda Bersinggungan Roda bersinggungan, yaitu dua buah roda atau lebih yang saling bersinggungan satu sama lain. Contohnya : Roda pada bagian dalam jam.

USAHA

Usaha Kata usaha sudah tidak asing lagi bagi kita. Apa sebenarnya usaha itu? Sering kali kita mendengar orang berkata bahwa untuk mencapai suatu tujuan tertentu maka kita harus melakukan kerja atau usaha. Dalam fisika, usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara besarnya gaya yang diberikan pada benda dengan besar perpindahan benda tersebut. Usaha merupakan besaran skalar karena tidak memiliki arah dan hanya memiliki besar. Usaha dalam fisika dikatakan bernilai jika usaha yang dilakukan menghasilkan perubahan kedudukan. Ketika sebuah gaya bekerja pada suatu benda sehingga menimbulkan perpindahan benda, dikatakan bahwa gaya melakukan usaha pada benda tersebut. Jika gaya sebesar F yang dapat menyebabkan balok berpindah sejauh s terletak pada sebuah garis lurus maka besarnya usaha W dapat dirumuskan sebagai berikut. Keterangan: W : usaha (Nm atau J) F : gaya (N) s : perpindahan (m) Hubungan antara Energi dengan Usaha Sebelumnya telah disebutkan bahwa energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Bayangkan sebuah bola berada di atas lantai. Bola tersebut kemudian digerakkan ke atas dengan gaya F, akibatnya bola berpindah setinggi h. Hal ini berarti kita melakukan usaha untuk memindahkan bola dari lantai sampai setinggi h. Ketika bola bergerak, bola memiliki energi kinetik. Pada saat bola berada setinggi h, bola memiliki energi potensial. Besarnya usaha yang diperlukan untuk memindahkan bola sama dengan selisih energi kinetiknya atau selisih energi potensialnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa besarnya usaha sama dengan besarnya perubahan energi pada benda. Daya Daya adalah perubahan energi potensial atau energi kinetik tiap satu satuan waktu. Dengan demikian, daya didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan tiap satuan waktu. Daya merupakan besaran fisika yang mempunyai satuan J/s atau watt. Secara matematis daya dapat dituliskan sebagai berikut. Keterangan: P: daya (J/s atau watt) t : waktu (s) Semakin besar daya yang dimiliki oleh suatu benda, semakin besar pula kemampuan benda tersebut untuk mengubah suatu bentuk energi menjadi bentuk energi lain. Latihan Yuk!! 1. Apa yang dimaksud dengan usaha dalam fisika? 2. Untuk menggeser lemari sejauh 1,5 m, seorang anak melakukan usaha sebesar 800 J. Berapakah gaya yang diberikan anak tersebut pada lemari? 3. Berapa besar perpindahan yang dilakukan oleh gaya 300 N jika gaya tersebut melakukan usaha sebesar 1.200 J? 4. Apa yang dimaksud dengan daya? Bagaimana rumus daya dan apa satuannya? 5. Sebuah benda memiliki daya 140 watt. Jika usaha yang dilakukan sebesar 6.400 J, berapa menitkah usaha itu dilakukan? 6. Sebuah lampu yang memiliki daya 40 watt dinyalakan selama 1,5 jam. Berapa besar usaha yang diperlukan?

Energi

Hukum Kekekalan Energi Sebelumnya kita telah mempelajari perubahan bentuk energi. Pada materi perubahan bentuk energi telah disebutkan bahwa energi tidak hilang atau habis, namun mengalami perubahan menjadi bentuk energi lain. Energi juga tidak dapat dimunculkan tanpa menimbulkan perubahan bentuk energi lainnya. Banyaknya energi yang berubah menjadi bentuk energi lain sama dengan banyaknya energi yang berkurang sehingga total energi dalam sistem tersebut adalah tetap. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk menjadi bentuk energi lain. Pernyataan ini dikenal sebagai hukum kekekalan energi. Perubahan Bentuk Energi Suatu bentuk energi dapat berubah menjadi bentuk energi yang lain. Perubahan bentuk energi yang biasa dimanfaatkan sehari-hari antara lain sebagai berikut: • Energi listrik menjadi energi panas. Contoh perubahan energi listrik menjadi energi panas terjadi pada mesin pemanas ruangan, kompor listrik, setrika listrik, heater, selimut listrik, dan solder. • Energi mekanik menjadi energi panas. Contoh perubahan energi mekanik menjadi energi panas adalah dua buah benda yang bergesekan. Misalnya, ketika kamu menggosok-gosokkan telapak tanganmu maka kamu akan merasa panas. • Energi mekanik menjadi energi bunyi. Perubahan energi mekanik menjadi energi bunyi dapat terjadi ketika kita bertepuk tangan atau ketika kita memukulkan dua buah benda keras. • Energi kimia menjadi energi listrik. Perubahan energi pada baterai dan aki merupakan contoh perubahan energi kimia menjadi energi listrik. • Energi listrik menjadi energi cahaya dan kalor. Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya dan kalor terjadi pada berpijarnya bohlam lampu. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa energi cahaya biasanya disertai bentuk energi lainnya, misalnya kalor. Coba dekatkan tanganmu ke bohlam lampu yang berpijar! Lama kelamaan tanganmu akan merasa semakin panas. • Energi cahaya menjadi energi kimia. Perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dapat kita amati pada proses pemotretan hingga terbentuknya foto. Latihan Yuk!! Carilah benda-benda disekitarmu dan jelaskan tentang perubahan energi yang terjadi pada benda tersebut!

Hukum Newton tentang Gerak

Kompetensi Dasar 5.2 : Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari HUKUM NEWTON Hukum I Newton Setiap benda selalu dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan selama tidak ada gaya luar yang engubahnya. Benda selalu mempertahankan keadaannya artinya benda yang diam cenderung untuk tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan cenderung untuk tetap bergerak lurus beraturan. Bila resultan gaya yang bekerja pada benda nol, atau tidak ada gaya yang bekerja pada benda, benda itu diam (tak bergerak) atau akan bergerak lurus beraturan (GLB). Bila resultan gaya yang bekerja pada benda nol, maka vektor kecepatan benda tidak akan berubah. Benda yang sedang berada dalam keadaan diam akan tetap diam, dan benda yang sedang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan. Secara matematis rumus Hukum 1 Newton adalah ∑F = 0 Hukum 1 Newton ini disebut juga sebagai hukum kelembaman (inertia law) HUKUM NEWTON I disebut juga hukum kelembaman (Inersia).Sifat lembam benda adalah sifat mempertahankan keadaannya, yaitu keadaan tetap diam atau keadaan tetap bergerak beraturan jika ∑F = 0. HUKUM NEWTON II Sangat penting karena pada hampir semua persoalan gerak {mendatar/translasi (GLBB) dan melingkar (GMB/GMBB)} yang berhubungan dengan percepatan dan massa benda dapat diselesaikan dengan rumus F = ma. HUKUM NEWTON III. Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima tetapi berlawanan arah.Perlu diperhatikan bahwa kedua gaya tersebut harus bekerja pada dua benda yang berlainan. F aksi = - F reaksi Hukum II Newton Gaya yang bekerja pada sebuah benda berbanding lurus dengan perubahan kecepatan benda di setiap waktu (percepatan). Besar gaya yang bekerja pada sebuah benda sebanding dengan besar perubahan momentumnya (hasil kali massa dan kecepatan benda) setiap waktu. Secara matematis akan ditulis : F = Δmv / Δt = m . (Δv / Δt) = ma F = Gaya (N), m= massa (Kg), a= Percepatan (N/Kg) atau (m/s2), v = kecepatan (m/s) t = waktu (s) Hukum III Newton Jika benda pertama mengerjakan gaya aksi pada benda kedua, benda kedua memberikan gaya reaksi pada benda pertama yang besarnya sama tapi arahnya berlawanan. Secara matematis ditulis : F aksi = -F reaksi Jadi ciri-ciri pasangan aksi reaksi adalah : 1. Besarnya sama 2. Arahnya berlawanan 3. Bekerja pada dua benda yang berbeda Contoh; peluru dan senapan. Jika peluru ditembakan dari sebuah senapan yang kita pegang, maka senapan akan terdorong ke belakang, hal ini disebabkan adanya gaya yang bekerja pada senapan akibat gaya dari peluru.Gaya tarik menarik benda yang bermassa, gaya tarik-menarik dua muatan yang tidak sejenis, gaya tolak menolak muatan yang sejenis, dan meluncurnya roket.

Gaya

Pengertian Gaya Doronglah daun pintu sehingga terbuka. Tariklah sebuah pita karet. Tekanlah segumpal tanah liat. Angkatlah bukumu. Pada setiap kegiatan itu kamu mengerahkan sebuah gaya. Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dikerahkan sebuah benda terhadap benda lain. Kadang kadang, akibat suatu gaya tampak demikian jelas, seperti saat sebuah mobil sedang melaju dan menabrak sebatang pohon. Akan tetapi, akibat gaya-gaya lain tidak sejelas pohon yang ditabrak itu. Dapatkah kamu merasakan gaya dari lantai yang bekerja pada kakimu? Catatlah semua gaya yang mungkin kamu lakukan atau alami pada suatu hari tertentu. Bayangkan tindakantindakan seperti mendorong, menarik, merenggangkan, meremas, membengkokkan, dan menjatuhkan benda. Pada saat itu kamu mengerahkan gaya kepada benda tersebut. Bagaimana kamu dapat mengukur besar gaya? Besar gaya diukur dengan neraca pegas. Gaya diukur dalam satuan newton (N). Gaya Sentuh dan Gaya Tak Sentuh Pada saat kamu mendorong meja, kamu harus menyentuh meja itu untuk mengerahkan gaya kepada meja itu. Demikian pula jika kamu hendak melontarkan batu dengan menggunakan ketapel. Gaya otot pada saat kamu mendorong meja dan gaya pegas pada saat kamu melontarkan batu dengan ketapel termasuk gaya sentuh. Disebut gaya sentuh karena sebuah benda yang memberikan gaya harus menyentuh benda lain yang dikenai gaya tersebut. Contoh lain gaya sentuh adalah gaya gesekan, yang akan kita bahas nanti. Jika kamu melepaskan kapur dari ketinggian tertentu, maka kapur itu akan jatuh ke bawah, ditarik oleh gaya gravitasi Bumi. Gaya gravitasi termasuk gaya tak sentuh, karena tanpa harus melalui sentuhan kapur dan Bumi. Gaya listrik dan gaya magnet adalah contoh lain gaya tak sentuh. Akibat Gaya terhadap Benda Apa yang terjadi pada sebuah benda saat gaya dikenakan pada benda tersebut? Apabila sebuah benda sedang bergerak, apakah gaya tersebut mengubah kecepatan benda itu? Coba bayangkan anak yang sedang menendang bola. Kecepatan bola tersebut tentunya berubah begitu benturan terjadi. Jadi gaya dapat mengubah kecepatan benda. Bayangkan pula plastisin yang ditekan. Pada saat menekan plastisin, tangan itu memberikan gaya kepada plastisin itu. Bagaimana bentuk plastisin setelah ditekan? Ternyata gaya juga dapat menyebabkan bentuk benda berubah. Resultan Gaya • Gaya-Gaya Setimbang Gaya-gaya tidak selalu mengubah kecepatan. Bayangkan dua tim yang sedang tarik tambang. Kedua tim tersebut sama-sama mengerahkan gaya dengan arah berlawanan. Bila kedua tim tersebut tidak bergerak, maka gaya yang dilakukan kedua tim pada tali tersebut sama besar. Gaya yang menarik tali ke kiri diimbangi dengan gaya yang menarik tali ke kanan. Gaya-gaya yang besarnya sama dan arahnya berlawanan yang bekerja pada sebuah benda disebut gaya-gaya setimbang. • Gaya-gaya Tak Setimbang Pernahkah kamu menarik sebuah gerobak yang bermuatan? Untuk membuat gerobak bergerak, kamu harus menarik gerobak tersebut. Jika gaya yang kamu kerahkan tidak cukup besar, kamu mungkin meminta bantuan temanmu. Temanmu mungkin akan menarik gerobak itu bersamamu atau mendorongnya dari belakang. Dua gaya tersebut, yaitu gaya dari kamu dan temanmu akan bekerja pada arah yang sama. Jika dua gaya bekerja pada arah yang sama, maka kedua gaya itu dijumlahkan, seperti ditunjukkan pada gambar. Gaya total atau gaya resultan pada gerobak tersebut sama dengan jumlah kedua gaya itu. Jikagaya total pada suatu benda menuju ke arah tertentu, gaya tersebut disebut gaya-gaya tak setimbang. Gaya-gaya tak setimbang selalu mengubah kecepatan sebuah benda. Apabila temanmu mendorong gerobak dengan arah yang berlawanan dengan arah gaya dorongmu, gaya-gaya itu digabung dengan cara yang berbeda. Jika dua gaya berlawanan arah, maka gaya total kedua gaya tersebut merupakan selisih kedua gaya. Jika satu gaya lebih besar daripada gaya yang lain, gerobak itu akan bergerak ke arah gaya yang lebih besar. Dalam hal ini temanmu jelas tidak membantu kamu. Menurut pendapatmu apa yang terjadi jika gaya dorongmu dan gaya dorong temanmu sama dan berlawanan arah. Jadi, gaya dapat digambarkan sebagai anak panah. Panjang anak panah menunjukkan besar gaya, dan arah anak panah menunjukkan arah gaya. Dengan menggunakan anak panah ini kamu dapat menyatakan berapa besar hasil gabungan gaya-gaya itu dan ke mana arahnya. Latihan Yuk!! 1. Apa yang dimaksud dengan gaya? 2. Dapatkah gaya mengakibatkan perubahan pada suatu benda? Perubahan apa saja yang terjadi? 3. Apakah satuan SI untuk gaya? Diturunkan dari satuan besaran apa sajakah satuan gaya? 4. Tiga buah gaya segaris dan searah masing-masing besarnya 2 N, 5 N, dan 10 N. Tentukan resultan gaya-gaya tersebut!

Sistem Koordinasi Pada Manusia

SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA Terdiri atas Sistem saraf, sistem indra, dan sistem hormon SISTEM SARAF PADA MANUSIA Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf. Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan. Sistem saraf meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam menanggapi rangsang, saraf dibedakan reseptor dan efektor. Reseptor adalah sel saraf yang berfungsi mengenali dan menerima rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh, contohnya mata. Efektor adalah sel atau organ yang memberi tanggapan terhadap rangsangan, contohnya otot dan kelenjar I. Sel Saraf a) Struktur Sel Saraf Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit). Dendrit berfungsi menerima impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi meneruskan impuls dari badan sel ke sel saraf berikutnya. Pada sel saraf motoris, akson sangat panjang, sebaliknya, dendrit pendek. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls. b) Ragam Sel Saraf Sel saraf sensoris, Sel saraf motorik, Sel saraf interneuron 1. Sel saraf sensoris, berfungsi menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat 2. Sel saraf motoris, berfungsi mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan 3. Sel saraf i nterneuron / sel saraf asosiasi / sel saraf penghubung, berfungsi menghubungkan sel saraf motoris dengan sel saraf sensoris II. Sistem Saraf Pusat Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis a) Lapisan membran meninges, dari luar ke dalam adalah sebagai berikut 1. Durameter, merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak 2. Araknoid, bentuknya seperti sarang labah-labah, terdapat cairan serebrospinalis mengisi sela-sela membran araknoid, berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik 3. Piameter, terdapat pembuluh darah, dekat permukaan otak, berfungsi memberi oksigen dan nutrisi. b) Otak 1. Otak besar (serebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak. Pada bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut adalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir, yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas, dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang 2. Otak tengah (mesensefalon) Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran 3. Otak kecil (serebelum) Otak kecil mempunyai fungsi utama keseimbangan tubuh dalam pengaturan koordinasi gerakan otot ketika bergerak 4. Jembatan varol (pons varoli) Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang 5. Sumsum tulang belakang / sumsum sambung / batang otak / medulla oblongata Sumsum tulang belakang mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai pusat pengatur pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, serta pusat pelebaran dan penyempitan pembuluh darah. Sumsum lanjutan atau sumsum penghubung merupakan penghubung antara otak dengan sumsum tulang belakang 6. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis) Sumsum tulang belakang mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai penghubung impuls yang berasal dari otak serta sebagai pusat gerak refleks. Sumsum tulang belakang (medula spinalis) menempati rongga tulang belakang dan berbentuk memanjang. Selaput pembungkusnya sama seperti pada otak, terdiri atas duramater, arachnoid, dan piamater. Penampang melintang sumsum tulang belakang terbagi atas dua bagian, yaitu bagian dalam dan bagian luar. Bagian dalam berwarna kelabu, banyak mengandung badan sel saraf dan sel saraf penghubung. Bagian luar berwarna putih, dan banyak mengandung serabut saraf III. Sistem Saraf Tepi Sistem saraf tepi dibedakan menjadi Saraf Parasimpatik / tak sadar / otonom dan Saraf Simpatik / saraf sadar a) Sistem Saraf Sadar Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak. Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak ada 12 pasang dan sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang b) Sistem Saraf Tak Sadar/Otonom saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat. Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Kerja sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis) c) Perbedaan Fungsi Saraf Parasimpatik dan Simpatik Parasimpatik Simpatik 1. mengecilkan pupil 2. menstimulasi aliran ludah 3. memperlambat denyut jantung 4. membesarkan bronkus 5. menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan 6. mengerutkan kantung kemih 1. memperbesar pupil 2. menghambat aliran ludah 3. mempercepat denyut jantung 4. mengecilkan bronkus 5. menghambat sekresi kelenjar pencernaan 6. menghambat kontraksi kandung kemih SISTEM INDRA MANUSIA 1) Pada sistem saraf, ada bagian-bagian yang disebut : a. Reseptor: alat untuk menerima rangsang, berupa alat-alat indra b. Efektor: alat untuk menanggapi rangsang, berupa otot dan kelenjar c. Sel Saraf Sensoris: sel saraf yang membawa rangsang dari alat indera ke otak d. Sel saraf Motorik: sel saraf yang membawa rangsang dari otak ke otot atau kelenjar yang memberi tanggapan e. Sel Saraf Konektor: sel saraf yang menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik. 2) Alat-alat Indera No Indera Organ Rangsang 1 Penglihatan Mata Cahaya 2 Pendengaran Telinga Suara 3 Perasa dan peraba Kulit Sentuhan 4 Pembau Hidung Gas 5 Pengecap Lidah Cairan 3. Fungsi Alat-alat Indera a. Mata No Bagian Fungsi 1 Kornea Kornea berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina 2 Pupil & Iris Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk 3 Lensa mata Memfokuskan obyek terlihat jelas. bayangan tepat pada retina 4 Retina berisi reseptor untuk menerima rangsang cahaya Jalanya rangsang Cahaya => Kornea => pupil & iris => lensa mata (berakomodasi) => retina (fotoreseptor) => bintik kuning => urat saraf => Otak besar (melihat) b.Telinga No Bagian Fungsi 1 Telinga Luar (daun telinga, liang telinga, membran timpani) menangkap getaran bunyi. 2 Telinga Tengah (tulang martil, landsan dan sanggurdi) Meneruskan getaran bunyi 3 Telinga Dalam (tingkap jorong, Saluran rumah siput/koklea, tingkap bundar) Mengubah getaran suara menjadi impuls saraf dan diteruskan ke otak Proses mendengar gelombang suara => saluran pendengaran => membran timpani => tulang martil, tulang landasan dan tulang sanggurdi => tingkap bundar => menggetarkan cairan Di dalam rumah siput => Impuls ujung saraf ini diteruskan ke saraf pendengar di otak besar. Otak besar menerima impuls ini, kemudian menerjemahkannya dan kita mempersepsikannya sebagai suara Proses Keseimbangan Tubuh/kepala berubah posisi => cairan endolimfa dalam saluran setengah lingkaran bergerak => kupula bergerak => Saraf keseimbangan => otak c. Kulit Anatomi Kulit Indra peraba rangsang yang berupa sentuh- an, tekanan, sa kit, panas,atau dingin. Jika rangsang cukup kuat, misalnya rangsang mekanik, temperatur, listrik atau kimiawi, maka reseptor ini akan bereaksi. Sensasi rasa sakit yang timbul merupakan suatu upaya untuk proteksi (melindungi diri). Proses meraba Rangsang sentuhan => urat saraf sensorik => kulit => reseptor sentuhan => Otak (kesan meraba) d. Lidah Proses mengecap rangsang cairan => lidah => ujung saraf pengecap (papila) => otak (kesan mengecap) e. Hidung Proses membau Rangsang gas => hidung => ujung saraf pembau => otak (kesan membau) 4. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indera a) Kelainan dan penyakit pada Indera penglihatan No Kelainan mata Ciri-ciri Ditolong dg kaca mata 1 Mata miopi / rabun jauh lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan bintik kuning (retina). Mampu melihat jelas pada jarak yang dekat. berlensa cekung (negatif). 2 Mata hiperme- tropi cacat mata yang disebabkan lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Mampu melihat jelas pada jarak yang jauh lensa cembung (lensa positif). 3 Mata presbiopi disebabkan lensa mata terlalu pipih dan daya Akomodasi mata sudah lemah sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan benda yang berada dekat dengan mata bagian atas lensa cekung, bawahnya lensa cembung 4 Mata astigmatisma kecembungan kornea tidak rata, sehingga sinar sejajar yang datang tidak dapat difokuskan ke satu titik. kacamata silindris. b) Kelainan dan penyakit pada Telinga Gangguan pada indra pendengaran dapat menyebabkan pendengaran menjadi kurang peka. Keadaan tersebut antara lain disebabkan terjadinya penebalan membran timpani akibat infeksi berulang pada telinga tengah, pecahnya membran timpani,pengapuran pada tulang-tulang pendengaran, dan kerusakan saraf Auditori (saraf pendengaran) c) Kelainan dan penyakit pada Kulit 1. jamur panu 2. Jerawat 3. Luka, radang/bengkak d) Kelainan dan penyakit pada Lidah 1. Sariawan akibat kurang vitamin C 2. Luka tergigit e) Kelainan dan penyakit pada Hidung 1. Pilek 2. luka SISTEM KOORDINASI (HORMON) Hormon dihasilkan oleh kelenjar buntu (endokrin) dan diedarkan oleh darah Fungsi hormon : 1. Mamacu pertumbuhan 2. berperan dalam proses reproduksi 3. mengatur metabolisme 4. mempengaruhi tingkah laku 5. mengatur homeostasis tubuh Macam-macam kelenjar hormon 1. GLANDULA THYMUS (KELENJAR KACANGAN) Letak : rongga dada Fungsi : Tempat penyimpanan somatot roph yang dihasilkan oleh hypofisis otak lobus anterior. Kelenjar ini hanya dijumpai pada a nak-anak 2. GLANDULA TYREOIDEA (KELENJAR GONDOK) Letak : di kanan/kiri trachea daerah farinks, Jumlah : sepasang Fungsi : Menghasilkan hormon tiroksin, yang b erperan mengatur metabolisme 3. GLANDULA PARATYREOID (KELENJAR ANAK GONDOK) Letak : di sebelah dorsal kelenjar gondok Fungsi : Menghasilkan parathormon, yang berfungsi mengatur distribusi Calsium antara darah dengan tulang 4. KELENJAR PANCREAS (PULAU LANGERHANS) Fungsi : Menghasilkan hormon insulin, yang berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen 5. GLANDULA SUPRARENALIS (KELENJAR ANAK GINJAL) a.. Bagian kortek : menghasilkan hormon korti son . b. Bagian mendula : menghasilkan hormon adrenalin Fungsi hormon adrenalin  mengubah glikogen menjadi glukosa  memacu aktivitas jantung menyempitkan pembuluh darah  mengendorkan otot polos batang tengkorak 6. KELENJAR KELAMINTestes, menghasilkan hormon Androgen berupa testoteron, yang berfungsi membangun spermatogenesis dan mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder. . B. Wanita Ovarium, menghasilkan ovum dan hormon : 1. Progesteron Dihasilkan oleh Corpus luteum, Fungsi progesteron  menjaga penebalan dinding endometrium.  mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder wanita  berpengaruh baiik terhadap hypofisis dafam memproduksi FSH seh ingga wanita tidak mengalami ovulasi. 2. Estrogen Dihasilkan bagian follicle Fungsi estrogen : - memacu penebalan dinding uterus. - mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder wanita 7. USUS DAN LAMBUNG a. Usus, menghasilkan hormon Sekretin : memacu sekresi getah pancreas Kolesistokinin : memacu sekresi getah empedu b. Larnbung, menghasilkan hormon Gastrin : memacu sekresi getah lambung 8. GLANDULA HYPOFISIS (MASTER GLAND) Merupakan kelenjar buntu yang te rbesar dan menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kelenjar horrnon lain: Bagian-bagian kelenjar hypofisis A. Lobus anterior, menghasilkan : 1. TSH (Thyroid Stimulating Hormone Tirotrof) Fungsi : memacu kelenjar tireoid menghasilkan hormon tiroksin 2. Paratiroid Fungsi : memacu kelenjar paratiroid menghasilkan hormon parathormon 3. LTH (Luteotropic Hormone = Protaktin) Fungsi : memacu pembentukan air susu 4. ACTH (Adreno Corticotropic Hormone) Fungsi : a memacu medula adrenafis mempro duksi hormon adrenalin b memacu korteks adrenalis memproduksi hormon kortison 5. GH (Growth Hormone = Somatotroph) Fungsi : memacu pertumbuhan se1 -sel somatis dan pertumbuhan cakra epifise 6. Gonadotroph Fungsi : memacu kelenjar kelamin memproduksi hormon kelamin Macam-macam gonadotroph : 1. FSH (Folliccle Stimulating Hormone) Pada wanita : berfungsi : - memacu pertumbuhan follicle - memacu ovanum memproduksi estrogen Pada pria : berfungsi : - mempengaruhi spermatogenesis 2. LH (Luteinizing Hormone) Pada wanita berfungsi :- memacu pengeluaran ovum - memacu corpus luteum dalam memproduksi progesteron 3. ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormones) Terdapat pada pria, berfungsi mempengaru hi sel dinding pada testes untu k menghasilkan testoteron. B. Lobus Medial Pada manusia bagian ini belum dike tahui fungsinya. C. Lobus Posterior Menghasilkan hormon : 1. Oksitosin Fungsi : mempengaruhi kontraksi dinding uterus pada waktu akan me lahirkan, mempengaruhi pengeluaran air susu. 2. ADH (Anti Diuretic Hormone) Fungsi : mengatur pengeluaran urine 3. Vasopressin dan petresin Fungsi : mempengaruhi tekanan darah ENDOKRINOLOGI MANUSIA Nama : Kelenjar tiroid Letak : dua lobus di leher Hormon : tirokson (asam amino beryodium) Fungsi : # mengontrol laju metabolisme fungsi respirasi sel meningkatkan laju penggunaan oksigen # pengukuran diagnosa kelainan fungsi kelenjar tiroid dengan pengukuran konsumsi O2 disgnosa kelainan Penyakit :  Hipotiroidisme : sebelum dewasa disebut penyakit kretinisme (kerdil) Penderita tidak dapat mencapai perkembangan fisik dan mental yang normal.  Penyebab belum jelas, lazim di daerah kurang Iodium ditambah faktor lain pencegahan dini dengan pemberian tiroksin. Bila terlambat dan para hnya, penyembuhan hanya sedikit diperoleh.  Sesudah dewasa disebut penyakit niksedena. Gejala : metabolisme rendah, berat badan berlebihan, bentuk kasar. Penyakit sembuh dengan pemberian tiroksin adalah gondok : pembengkakan leher karena pembengkakan kelenjar tiroid. Contoh : laju kelenjar tiroid diatur oleh TSH yang dilepas oleh lobus anterior kelenjar pitustan. Peningkatan TSH  peningkatan jumlah tiroksin, peningkatan jumlah tiroksin dalam darah menekan produksi TSH  sarana agar jumlah tiroksin dalam d arah menekan produksi TSH  sarana agar jumlah iroksin mantap. Tetapi bila dalam makanan Iodium tidak cukup bagi tiroid untuk menyintesa tiroksin, mekanisme kontrol terhenti. Kelenjar pitustan tidak dihambat, jumlah TSH dihasilkan lebih banyak, sehingga me rangsang kerja kelenjar tiroid meski tanpa/sedikit Iodium jadi kelenjar keras dan berakibat gondok. Kelenjar Paratiroid  hormon PTH Empat struktur kecil, dalam permukaan belakang kelenjar tiroid. Bila kelenjar tiroid dibuang, untuk pengobatan penyakit gon dok. Kadang menimbulkan gejala kejang otot dan salah urat yang tidak menyenangkan  menurunnya kadar ion penting dalam pembentukan tulang Ca ++, karena lenyapnya kelenjar paratiroid.

Sistem Reproduksi Pada Manusia

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA A. Sistem Reproduksi Pria B. Sistem Reproduksi Wanita C. Siklus Menstruasi Wanita Jika setelah ovulasi sel telur tidak dibuahi sel sperma, jaringan dinding rahim yang telah menebal dan mengandung pembuluh darah akan rusak dan luruh disebut haid (menstruasi). Peristiwa tersebut terjadi pada wanita setiap ± 28 hari sekali. Luruhnya dinding rahim tersebut ditandai dengan keluarnya darah melalui vagina Penjelasan Gambar Siklus Menstruasi D. Pembuahan (Fertilisasi) Setelah sel telur di dalam ovarium masak, dinding rahim menebal dan banyak mengandung pembuluh darah. Pembuahan didahului oleh peristiwa ovulasi, yaitu lepasnya sel telur yang masak dari ovarium. Jika sperma bertemu dengan ovum akan terjadi pembuahan atau fertilisasi. Pembuahan terjadi di oviduk. Sel telur yang telah dibuahi akan membentuk zigot. Zigot yang terbentuk segera diselubungi oleh selaput, kemudian menuju ke rahim.Di dalam rahim zigot menanamkan diri pada dinding rahim yang telahmenebal. Zigot yang telah berada di rahim akan terus tumbuh dan berkembang menjadi embrio sampai dilahirkan. Masa embrio/masa kehamilan manusia sekitar 9 bulan 10 hari. Di dalam rahim embrio mendapat makanan dari tubuh induk melalui plasenta (ari-ari). E. Selaput pembungkus dan pelindung Embrio di dalam rahim 1. Amnion, merupakan selaput yang membatasi ruangan tempat terdapatnya embrio. Dinding amnion mengeluarkan getah berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan goncangan. 2. Korion, merupakan suatu selaput yang berada di sebelah luar amnion. Korion dan alantois akan tumbuh membentuk jonjot pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah induknya melalui plasenta. 3. Sakus vitellinus (kantong kuning telur) terletak di antara amnion dan plasenta. Sakus vitelinus merupakan pemunculan sel-sel dan pembuluh darah yang pertama 4. Alantois terletak di dalam tali pusat. Alantois berfungsi untuk respirasi, saluran makanan, dan ekskresi. Waktu embrio berkembang, jaringan epitelnya menghilang dan tinggal pembuluh darah yang berfungsi sebagai penghubung embrio dan plasenta F. Perkembangan embrio manusia berdasarkan usia. G. Gangguan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia H. Penyakit AIDS AIDS bukanlah penyakit pada sistem reproduksi. Namun, AIDS dapat disebabkan karena adanya hubungan seksual, yang merupakan proses reproduksi pada manusia, oleh penderita AIDS. AIDS menuntut perhatian kita semua karena beberapa alasan, yaitu semua orang bisa terkena AIDS, belum ditemukan vaksin pencegahnya, penyebarannya sangat cepat dan tidak diketahui proses pengobatannya AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), Acquired berarti diperoleh, Immuno Deficiency berarti kekebalan yang rapuh dan Syndrom berarti penyakit, sehingga pengidap AIDS mudah sekali terserang penyakit yang berbahaya 1. Penyebab AIDS AIDS disebabkan oleh virus, yang diberi nama HIV (Human Immuno Deficiency Virus), virus ini menyerang sel darah putih tertentu, dimana sel darah putih berfungsi sebagai system kekebalan tubuh yaitu menangkal infeksi atau serangan penyakit terhadap tubuh. Apabila virus HIV bersarang dalam sel darah putih dan merusak sel darah putih maka tubuh akan menjadi lemah dan mudah terserang penyakit. 2. Penularan AIDS Virus HIV dapat berpindah dari seseorang ke orang lain atau dengan kata lain penyakit AIDS dapat menular. Penularan AIDS tidak menyebar melalui udara, atau karena berjabat tangan dengan penderita, AIDS juga tidak menular melalui peralatan makan penderita AIDS. Tetapi virus HIV dapat menular masuk ke tubuh orang lain melalui transfusi darah (donor darah seseorang yang terinfeksi HIV) atau melalui alat-alat yang menyebabkan luka, seperti jarum suntik, jarum infus, dapat juga melalui kontak seksual. 3. Pencegahannya Sampai sekarang belum ditemukan cara pengobatan yang efektif pada penderita AIDS, oleh karena itu akan lebih baik bila kita berusaha menghindari penyakit ini dengan cara mencegah penularan virus HIV, antara lain: (1) Menggunakan jarum suntik yang steril dan jarum yang sekali pakai lalu dibuang. (2) Memeriksa darah sebelum transfusi darah, sehingga darah dapat dipastikan tidak terinfeksi virus HIV. (3) Hanya melakukan kontak seksual dengan pasangannya yang sah

Rabu, 16 November 2011

Sistem Ekskresi Pada Manusia

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat. Beberapa istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi adalah sebagai berikut. 1. Defekasi : yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makanan yang disebut feses. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolisme di dalam jaringan. Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang tidak diserap usus sel epitel, usus yang rusak dan mikroba usus. 2. Ekskresi : yaitu pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh. 3. Sekresi : yaitu pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandung enzim. 4. Eliminasi : yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang besar (usus). Fungsi Sistem Ekskresi 1. Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh 2. Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi) 3. Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi) 4. Homeostasis ALAT-ALAT EKSKRESI PADA MANUSIA Ginjal (ren) Ginjal (ren) manusia berjumlah sepasang, terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang. Ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri karena di atas ginjal kanan terdapat hati. Ginjal berbentuk seperti biji ercis dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal yang dibelah secara membujur akan memperlihatkan bagian-bagian korteks yang merupakan lapisan luar. Medula (sumsum ginjal), dan pelvis (rongga ginjal). Di bagian korteks terdapat jutaan alat penyaring yang disebut nefron. Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi dan tubulus kontortus. Badan Malpighi terdiri atas kapsula (simpai) Bowman dan glomerulus. Glomerulus merupakan anyaman pembuluh kapiler. Kapsula Bowman berbentuk mangkuk yang mengelilingi glomerulus.'I'ubulus kontortus terdiri atas tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kontortus kolektivus. Di antara tubuIus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal terdapat gelung /lengkung Henle pars ascenden (naik) dan pars descenden (turun). Penamaan beberapa bagian ginjal mengambil nama ahli yang berjasa dalam penelitian ginjal. Kapsula Bowman mengambil nama William Bowman (l816 – 1892). Seorang ahli bedah yang merupakan perintis di bidang saluran kentih yang mengidentifikasi kapsula tersebut. Lengkung Henle meugambil nama Jacob Henle (1809-1885), seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman yang mendeskripsikan lengkung di dalam ginjal tersebut. Glomerulus di identifikasi oleh seorang ahli mikroanatomi berkebangsaan ltalia bernama Marcerllo Malpighi (1628 - 1694). Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk urine yang di dalamnya mengandung air, amoniak (NH3), ureum, asam urat dan garam mineral tertentu. Fungsi ginjal Ginjal merupakan alat ekskresi penting yang mempunyai beberapa fungsi, antara lain menyaring darah sehingga menghasilkan urine; mengekskresikan zat-zat yang membahayakan tubuh. misalnya protein-protein asing yang masuk ke dalam tubuh, urea, asam urat. dan bermacam -macam garam; mengekskresikan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya kadar gula darah yang melebihi normal; mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler; dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa. Ginjal mengeluarkan zat-zat yang merugikan bagi tubuh, antara lain : urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bacteri dan juga obat-obatan, kelebihan gula dalam darah, dan membantu keseimbangan air dalam tubuh, , yaitu mem-pertahankan tekanan osmotik ektraseluler serta mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseim-bangan asam basa darah. Anatomi ginjal, meliputi : Lapisan luar (korteks/ kulit ginjal) yang mengandung kurang lebih 1 juta nefron. Tiap nefron terdiri atas badan malpighi (badan renalis) yang tersusun dari kapsula bowman dan glomerulus. Lapisan dalam (medula/ sumsum ginja) yang terdiri atas tubulus kontorti yan gbermuara pada tonjolan papila di ruang (pelvis renalis). Tubulus kontorti terdiri atas tubulus kontorti proksimal dan tubulus kontorti distal. Proses pembentukan urine : Terdapat 3 proses penting yang berhubungan dengan proses pembentukan urine, yaitu : 1. Filtrasi (penyaringan) : kapsula bowman dari badan malpighi menyaring darah dalam glomerulus yang mengandung air, garam, gula, urea dan zat bermolekul besar (protein dan sel darah) sehingga dihasilkan filtrat glomerus (urine primer). Di dalam filtrat ini terlarut zat yang masih berguna bagi tubuh maupun zat yang tidak berguna bagi tubuh, misal glukosa, asam amino dan garam-garam. 2. Reabsorbsi (penyerapan kembali) : dalam tubulus kontortus proksimal zat dalam urine primer yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder) dengan kadar urea yang tinggi. 3. Augmentasi (penambahan) : dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsornsi aktif ion Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+. Di tempat sudah terbentuk urine yang sesungguhnya yang tidak terdapat glukosa dan protein lagi, selanjutnya akan disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis renalis. Dari kedua ginjal, urine dialirkan oleh pembuluh ureter ke kandung urine (vesika urinaria) kemudian melalui uretra, urine dikeluarkan dari tubuh. Kulit Kulit (integumen) merupakan lapisan terluar tubuh manusia dan pelindung bagian dalam tubuh. Susunan Kulit Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat). Dan hipodermis (jaringan ikat bawah kulit). 1) Epidermis Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum. stratum granulosum, dan stratum germinativum. Stratum korneum tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas. Stratum lusidum tersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum. Stratum granulosum tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin. Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar. Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas. Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk Stratum granulosum, mengandung pigmen Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar 2) Dermis Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai macam garam. terutama garam dapur. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui poripori. Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot penegak rambut. 3) Hipodermis Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh. Fungsi kulit Sebagai alat ekskresi. kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Fungsi kulit yang lain, antara lain melindungi tubuh terhadap gesekan, kuman, penyinaran, panas. dan zat kimia; mengatur suhu tubuh; menerima rangsang dari luar: serta mengurangi kehilangan air. Kelenjar keringat menyerap air dan garam, terutama garam dapur dan darah di pembuluh kapiler. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori di permukaan kulit akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh menjadi tetap. Pada keadaan normal. keringat akan keluar dari tubuh sebanyak sekitar 50 mL setiap jam. Beberapa faktor yang dapat memacu pengeluaran keringat. antara lain peningkatan aktivitas tubuh. peningkatan suhu lingkungan, dan goncangan emosi. Emosi akan merangsang saraf simpatis untuk memperkecil pengeluaran keringat dengan cara mempersempit pembuluh darah. Pengeluaran keringat yang berlebihan, misalnya karena terik matahari atau kegiatan tubuh yang berlebihan, dapat menyebabkan terjadi lapar garam. Kekurangan kadar garam darah dapat mengakibatkan kekejangan dan pingsan. Paru-paru (pulmo) Penguraian karbohidrat (glukosa) dan lemak kecuali menghasilkan energi akan menghasilkan zat sisa berupa CO2 dan H2O yang akan dikeluarkan lewat paru-paru. Seseorang yang berada dalam daerah dingin waktu ekspirasi akan tampak menghembuskan uap. Uap tersebut sebenarnya merupakan carbondioksisa dan uap air yang dikeluarkan saat terjadi pernafasan. Hati (hepar) Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelah kanan atas, berwarna kecoklatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica) dan pembuluh gerbang (vena porta) dari usus. Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula hepatica). Hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison). Hati juga terdapat sel-sel perombak sel darah merah yan gtelah tua disebut histiosit. Sebagai alat eksresi hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam empedu, kolesterol dan juga bacteri serta obat-obatan. Zatr warna empedu terbentuk dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak akan ditangkap histiosit selanjutnya dirombak dan haeglobinnya dilepas. Fungsi hati : 1. Menyimpan kelebihan gula dalam bentuk glikogen (gula otot) 2. Merombak kelebihan asam amino (deaminasi) 3. Menawarkan racun 4. Membentuk protombin dan fibrinogen 5. Membentuk albumin dan globulin 6. Mengubah provitamin a menjadi vitamin a 7. Tempat pembentukan urea 8. Menghasilkan empedu 9. Tempat pembentukan dan penghancuran eritrosit yang telah tua KELAINAN dan PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI Kelainan dan penyakit yang menyerang sistem ekskresi dapat disebabkan oleh banyak hal. Misalnya virus, bakteri, jamur. Efek samping obat atau pola makan yang tidak sehat. Beberapa penyakit pada sistem ekskresi antara lain sebagai berikut. 1. Albuminuria Albuminuria adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung albumin. Albumin merupakan protein yang bermanfaat bagi manusia karena berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak keluar dari darah. Penyakit ini rnenyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos dari saringan ginjal dan terbuang bersama urine. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh kekurangan protein. penyakit ginjal. dan penyakit hati. 2. Hematuria Hematuria (kencing darah) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung darah. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh peradangan gnjal, batu ginjal, dan kanker kandung kemih. 3. Nefrolitiasis Nefrolitiasis (batu ginjal) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan adanya batu pada ginjal. saluran ginjal, atau kandung kemih. Batu ginjal pada umumnya mengandung garam kalsium ( zat kapur) antara lain dalam urine tinggi. yang dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan pada ureter. Penyakit ini diobati dengan cara mengeluarkan batu ginjal. Apabila batu ginjal masih berukuran kecil, dapat dihancurkan dengan obat-obatan. Apabila batu ginjal sudah berukuran besar, harus dikeluarkan dengan tindakan operasi. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, batu ginjal dapat dihancurkan dengan gelombang suara yang berintensitas tinggi tanpa perlu tindakan operasi. 4. Nefritis Nefritis adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan peradangan ginjal. khususnya nefron. Proses peradangan biasanya berasal dari glomerulus, kemudian menyebar ke jaringan sekitarnya. Penyakit ini harus segera ditangani dokter. 5. Gagal Ginjal Gagal ginjal adalah ketidakmampuan, ginjal menjalankan fungsinya, akibatnya zat-zat yang seharusnya dapat dikeluarkan rnelalui ginjal menjadi tertumpuk di dalam darah. Salah satu contohnya adalah timbulnya uremia, yaitu peningkatan kadar urea di dalam darah. Kadar urea darah yang tinggi dapat menimbulkan keracunan dan mengakibatkan kematian. Gagal ginjal antara lain disebabkan oleh nefritis. Penyakit ini dapat diatasi dengan dua alternatif. Pertama melakukan dialisis ginjal (cuci darah) yang diIakukan secara rutin. Kedua dengan transplantasi (cangkok) ginjal dari donor. Cangkok ginjal dapat dilakukan jika ada kecocokan antara organ donor dan jaringan penderita sehingga tidak terjadi penolakan. 6. Diabetes Insipidus Diabetes insipidus adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan meningkatnya jumlah urine sampai 20-30 kali lipat karena kekurangan hormon antidiuretika (ADH). Penyakit ini dapat diatasi dengan pemberian ADH sintetik. 7. Diabetes Melitus Diabetes melitus (kencing manis) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal karena kekurangean hormon insulin. Kelebihan glukosa darah akan dikeluarkan bersama urine. Diabetes melitus pada anak diatasi dengan penyuntikan insulin secara rutin. Diabetes melitus pada orang dewasa dapat diatasi dengan mengatur diet, olahlaga. dan pemberian obat-obatan penurun kadar glukosa darah. 8. Hepatitis Hepatitis adalah radang hati yang umumnya disebabkan oleh virus. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin hepatitis, menjaga kebersihan lingkungan. menghindari kontak langsung dengan penderita hepatitis dan tidak menggunakan jarum suntik untuk pemakaian lebih baik satu kali. Beberapa hepatitis. antara lain hepatitis A dan B. Penderita hepatitis mengalami perubahan warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning. Urine penderita pun berwarna kuning. bahkan kecokelatan seperti teh. 9. Sirosis Hati Sirosis hati adalah kelainan pada hati yang ditandai dengan timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel normal hati. Sirosis hati sering terjadi pada peminum alkohol, keracunan obat-obatan, infeksi bakteri. atau komplikasi hepatitis. Karena hati merupakan organ yang mempunyai banyak fungsi vital, sirosis hati akan menimbulkan beberapa akibat, antara lain gangguan kesadaran, koma, dan kematian. Pengobatan sirosis hati ditujukan pada penyebab utamanya, pemulihan fungsi hati. sampai transplantasi hati. 10. Gangren Gangren adalah kematian jaringan lunak yang disebabkan oleh gangguan pengaliran darah ke jaringan tersebut. Gangren sering terjadi di tangan dan kaki karena gangguan aliran darah. Ganggren banyak terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis yang sudah lanjut. Jaringan yang terkena mula-mula menjadi kebiruan dan terasa dingin jika disentuh. kemudian menghitam dan berbau busuk. Untuk mengatasi infeksi diperlukan antibiotik. Pada keadaan yang tidak tertolong bagian tubuh yang terkena gangren harus diamputasi. 11. Kencing Batu Kencing batu disebabkan pembentukan endapan zat kapur (kalium) dalam ginjal. Endapan ini dapat terjadi pada rongga ginjal atau dalam kantong kemih. Jika endapan terbentuk di dalam rongga ginjal disebut batu ginjal. Jika terbentuk di dalam kantong kemih disebut kencing batu. Baik batu ginjal maupunpun kencing batu dapat dihilangkan dengan pembedahan {operasi), pengobatan, atau penembakan dengan sinar laser.