Minggu, 20 November 2011

Hukum Newton tentang Gerak

Kompetensi Dasar 5.2 : Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari HUKUM NEWTON Hukum I Newton Setiap benda selalu dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan selama tidak ada gaya luar yang engubahnya. Benda selalu mempertahankan keadaannya artinya benda yang diam cenderung untuk tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan cenderung untuk tetap bergerak lurus beraturan. Bila resultan gaya yang bekerja pada benda nol, atau tidak ada gaya yang bekerja pada benda, benda itu diam (tak bergerak) atau akan bergerak lurus beraturan (GLB). Bila resultan gaya yang bekerja pada benda nol, maka vektor kecepatan benda tidak akan berubah. Benda yang sedang berada dalam keadaan diam akan tetap diam, dan benda yang sedang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan. Secara matematis rumus Hukum 1 Newton adalah ∑F = 0 Hukum 1 Newton ini disebut juga sebagai hukum kelembaman (inertia law) HUKUM NEWTON I disebut juga hukum kelembaman (Inersia).Sifat lembam benda adalah sifat mempertahankan keadaannya, yaitu keadaan tetap diam atau keadaan tetap bergerak beraturan jika ∑F = 0. HUKUM NEWTON II Sangat penting karena pada hampir semua persoalan gerak {mendatar/translasi (GLBB) dan melingkar (GMB/GMBB)} yang berhubungan dengan percepatan dan massa benda dapat diselesaikan dengan rumus F = ma. HUKUM NEWTON III. Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima tetapi berlawanan arah.Perlu diperhatikan bahwa kedua gaya tersebut harus bekerja pada dua benda yang berlainan. F aksi = - F reaksi Hukum II Newton Gaya yang bekerja pada sebuah benda berbanding lurus dengan perubahan kecepatan benda di setiap waktu (percepatan). Besar gaya yang bekerja pada sebuah benda sebanding dengan besar perubahan momentumnya (hasil kali massa dan kecepatan benda) setiap waktu. Secara matematis akan ditulis : F = Δmv / Δt = m . (Δv / Δt) = ma F = Gaya (N), m= massa (Kg), a= Percepatan (N/Kg) atau (m/s2), v = kecepatan (m/s) t = waktu (s) Hukum III Newton Jika benda pertama mengerjakan gaya aksi pada benda kedua, benda kedua memberikan gaya reaksi pada benda pertama yang besarnya sama tapi arahnya berlawanan. Secara matematis ditulis : F aksi = -F reaksi Jadi ciri-ciri pasangan aksi reaksi adalah : 1. Besarnya sama 2. Arahnya berlawanan 3. Bekerja pada dua benda yang berbeda Contoh; peluru dan senapan. Jika peluru ditembakan dari sebuah senapan yang kita pegang, maka senapan akan terdorong ke belakang, hal ini disebabkan adanya gaya yang bekerja pada senapan akibat gaya dari peluru.Gaya tarik menarik benda yang bermassa, gaya tarik-menarik dua muatan yang tidak sejenis, gaya tolak menolak muatan yang sejenis, dan meluncurnya roket.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar